RADIO DIGITAL
Radio digital adalah teknologi radio yang mengirimkan informasi menggunakan sinyal digital. Radio digital adalah generasi penerus dari radio
analog. Radio ini memiliki banyak kelebihan seperti suara yang lebih jernih
dibanding radio analog, mutu sinyal yang
lebih bagus, dan berbagai fasilitas lain seperti dapat di-pause, di-rewind,
atau disimpan sementara apabila ingin mendengarkannya nanti.
System kerja radio digital adalah dengan mengubah informasi
analog ke sinyal digital, yang kemudian dipancarkan, ditangkap, kemudian diubah
kembali menjadi informasi analog.
Kelebihannya dibandingkan sinyal
analog adalah kualitas sinyal yang lebih baik, karena tidak terpengaruh oleh
cuaca atau pun noise-noise.
Sistem IBOC bekerja dengan
menggabungkan sinyal audio analog dengan sinyal audio digital agar diperoleh
kompatibilitas antara penyiaran radio analog dengan penyiaran radio digital,
baik pada radio AM maupun FM.Penyiaran radio digital mengubah informasi analog
menjadi angka-angka biner yang nilainya selalu berubah sesuai dengan besaran
sinyal audio analog yang masuk. Sistem pemancar radio digital mengubah atau
menyandikan (encode) sinyal suara analog yang masuk menjadi bilangan biner
untuk dipancarkan. Proses ini disebut sebagai code atau decode
(penginterpretasian sinyal analog menjadi sinyal digital dan penguraian kembali
dari sinyal digital menjadi sinyal analog), yang selanjutnya disebut CODEC.
Setelah studio mengirim sinyal
digital ke pemancar, pemancar radio digital memproses sinyal audio digital yang
masuk untuk dipancarkan. Proses ini disebut modulation. Pesawat penerima radio
digital menguraikan kembali (decode) sinyal digital yang diterima menjadi
sinyal audio analog kembali (pada proses yang berlawanan dari digital ke
analog). Proses ini disebut demodulation. Terdapat beberapa cara untuk mengubah
sinyal analog menjadi sinyal digital. Cara-cara ini dapat diuraikan secara
matematis yang disebut dengan Algorithm (Algoritma).
Frekuensi radio digital antar stasiun radio FM yang disepakati adalah 350 KHz.
Sedangkan siaran radio digital hanya memerlukan kurang lebih 60 KHz. Sehingga
ruang kosong yang dapat diisi oleh penyelenggara stasiun radio FM akan semakin
lebar. Satu frekuensi dapat diisi oleh lima-enam program radio.
Konsep radio digital, teknologi yang terkandung di
dalamnya mengubah informasi, yang awalnya berupa audio analog ke dalam bentuk
data digital berupa angka 1 dan 0 (bilangan biner). Melalui teknologi ini,
kualitas dari suara tersebut menjadi lebih jernih. Audio tersebut diubah ke
dalam bentuk bilangan biner dengan tujuan untuk dipancarkan dari studio dan
diterima oleh pesawat radio, yang kemudian diubah kembali ke dalam bentuk
sinyal analog sebelum dikeluarkan oleh speaker (pengeras suara) radio.
1. Informasi yang diciptakan di studio, yang memiliki format audio analog
diubah ke dalam bentuk bilangan biner (encode) (Perubahan ini terjadi
mengikuti jumlah sinyal audio analog yang ada) oleh sistem pemancar radio
digital. Proses ini dilakukan pada pemancar studio.
2. Bilangan
biner atau sinyal digital tersebut kemudian akan diolah untuk kembali
dipancarkan pada pesawat-pesawat radio (modulasi).
3.Pesawat
radio yang menerima sinyal digital akan menguraikan kembali sinyal digital atau
bilangan biner (decode) ke dalam bentuk sinyal audio analog
(proses demodulasi).
7 Gerbang Logika Dasar
Gerbang Logika adalah Rangkaian dengan satu atau lebih dari satu sinyal masukan tetapi hanya menghasilkan satu sinyal berupa tegangan tinggi atau tegangan rendah. Gerbang logika beroprasi dengan bilangan Biner, sehingga disebut juga Gerbang Logika Biner, dalam gerbang logika terdapat Tegangan Tinggi yang berati 1 sedangkan Tegangan Rendah yang berati 0.
Gerbang Logika terbagi menjadi 2 :
1.Gerbang Logika Inverter (Pembalik) contohnya Gerbang Logika NOT (NOT Gate)
2.Gerbang Logika Non-Inverter contohnya Gerbang Logika AND,OR,NAND,NOR,XO,XNOR
1.Gerbang Logika Inverter (Pembalik) contohnya Gerbang Logika NOT (NOT Gate)
2.Gerbang Logika Non-Inverter contohnya Gerbang Logika AND,OR,NAND,NOR,XO,XNOR
Macam-Macam Gerbang Logika Dasar
1.Gerbang AND
Gerbang AND akan berlogika 1 atau keluarannya akan berlogika 1 apabila semua masukan atau inputannya berlogika 1, namun apabila semua / salah satu masukannya berlogika 0 maka outputnya akan berlogika 0.
Gerbang AND akan berlogika 1 atau keluarannya akan berlogika 1 apabila semua masukan atau inputannya berlogika 1, namun apabila semua / salah satu masukannya berlogika 0 maka outputnya akan berlogika 0.
simbol AND
ic 7408
Tabel kebenaran AND
2. Gerbang OR
Gerbang OR akan berlogika 1 apabila salah satu
atau semua inputan yang dimasukkan bernilai 1 dan apabila keluaran yang di
inginkan berlogika 0 maka inputan yang dimasukkan harus bernilai 0 semua.
Simbol OR
ic 7432
Tabel kebenaran OR
3.Gerbang NAND
Gerbang NAND akan bernilai / outputnya akan berlogika 0
apabila semua inputannya bernilai 1 dan outpunya akan berlogika 1 apabila semua
atau salah satu inputannya bernilai 0.
Simbol NAND
IC 7400
Tabel kebenaran NAND
4. Gerbang NOR
Gerbang NOR merupakan gerbang logika yang outputnya akan
berlogika 1 apabila semua inputannya bernilai 0, dan outpunya akan berlogika 0
apabila semua atau salah satu inputannya inputannya berlogika 1.
Simbol NOR
IC 7402
Tabel kebenaran NOR
5. Gerbang XOR
Gerbang XOR merupakan kepanjangan dari Exclusive OR yang mana
keluarannya akan berlogika 1 apabila inputannya berbeda, namun apabila semua
inputanya sama maka akan memberikan keluarannya 0.
Simbol XOR
IC 7486
Tabel kebenaran XOR
6. Gerbang XNOR
Gerbang XOR merupakan kepanjangan dari Exclusive NOR yang mana keluarannya akan berlogika 1
apabila semua inputannya sama, namun apabila inputannya berbeda maka akan memberikan output berlogika 0.
Simbol XNOR
ic 74266
Tabel kebenaran XNOR
7.NOT
Gerbang NOT berfungsi sebagai pembalik (Inverter), yang mana outputnya akan bernilai terbalik dengan inputannya.
Simbol NOT
IC 7404
Tabel kebenaran NOT
SUMBER :
7ger
77
No comments:
Post a Comment