Assalamu’alaikum...kali ini saya akan memposting mengenai gerbang logika. Apa pengertian Gerbang logika dan jenis-jenis gerbang logika. Materi ini sudah saya dapatkan pada saat saya masih duduk di bangku SMK, dan
sekarang saya dapatkan kembali di salah satu Mata Kuliah di Program Studi
Teknik Informatika dengan mata kuliah Rangkaian Logika. Oke langsung saja,
silahkan membaca...
Gerbang Logika atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Logic Gate adalah
dasar pembentuk Sistem Elektronika Digital yang berfungsi untuk mengubah satu
atau beberapa Input (masukan) menjadi sebuah sinyal Output (Keluaran) Logis.
Gerbang Logika beroperasi berdasarkan sistem bilangan biner yaitu bilangan yang
hanya memiliki 2 kode simbol yakni 0 dan 1 dengan
menggunakan Teori Aljabar Boolean.
Jenis-jenis Gerbang Logika Dasar
1. Gerbang AND
Gerbang AND akan menghasilkan Keluaran
(Output) Logika 1 jika semua masukan (Input) bernilai Logika 1. Simbol yang
menandakan Operasi Gerbang Logika AND adalah tanda titik (“.”) atau tidak memakai
tanda sama sekali. Contohnya : Z = X.Y atau Z = XY.
Simbol Gerbang AND |
Tabel Kebenaran Gerbang AND |
IC yang digunakan Gerbang AND |
2. Gerbang OR
Gerbang OR akan
menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0, jika semua Masukan (Input) bernilai
Logika 0. Simbol yang menandakan Operasi Logika OR
adalah tanda Plus (“+”). Contohnya : Z = X + Y.
Simbol Gerbang OR |
Tabel Kebenaran Gerbang OR |
IC yang digunakan Gerbang OR |
3. Gerbang NOT
Gerbang NOT
hanya memerlukan sebuah Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran
(Output). Gerbang NOT disebut juga dengan Inverter (Pembalik) karena
menghasilkan Keluaran (Output) yang berlawanan (kebalikan) dengan Masukan atau
Inputnya. Gerbang NOT biasanya dilambangkan dengan simbol minus (“-“) di atas
Variabel Inputnya.
Simbol Gerbang NOT |
Tabel Kebenaran Gerbang NOT |
IC yang digunakan Gerbang NOT |
4. Gerbang NAND
Gerbang
NAND merupakan kombinasi dari Gerbang AND dan Gerbang NOT yang menghasilkan
kebalikan dari Keluaran (Output) Gerbang AND. Gerbang NAND akan menghasilkan
Keluaran Logika 0 apabila semua Masukan (Input) pada Logika 1.
Simbol Gerbang NAND |
Tabel Kebenaran Gerbang NAND |
IC yang digunakan Gerbang NAND |
5. Gerbang NOR
Gerbang NOR merupakan kombinasi dari Gerbang OR dan Gerbang NOT
yang menghasilkan kebalikan dari Keluaran (Output) Gerbang OR. Gerbang NOR akan
menghasilkan Keluaran Logika 1, jika semua Masukan (Input) bernilai Logika 0.
Simbol Gerbang NOR |
Tabel Kebenaran NOR |
IC yang digunakan Gerbang NOR |
6. Gerbang X-OR
X-OR adalah singkatan dari
Exclusive OR yang terdiri dari 2 Masukan (Input) dan 1 Keluaran (Output)
Logika. Gerbang X-OR akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0 jika semua
masukannya (Input) sama.
Simbol Gerbang X-OR |
Tabel Kebenaran Gerbang X-OR |
IC yang digunakan Gerbang X-OR |
7. Gerbang X-NOR
X-NOR
adalah singkatan dari Exclusive NOR dan merupakan kombinasi dari Gerbang X-OR
dan Gerbang NOT. Gerbang X-NOR akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1
jika semua Masukan atau Inputnya bernilai Logika yang sama.
Simbol Gerbang X-NOR |
Tabel Kebenaran Gerbang X-NOR |
IC yang digunakan Gerbang X-NOR |
Contoh Alat Sistem Digital
Sistem
digital adalah suatu sistem yang berfungsi untuk mengukur suatu nilai atau
besaran yang bersifat tetap atau tidak teratur dalam bentuk diskrit berupa
digit–digit angka-angka.
Tensi Digital Omron HEM-7203
Tensimeter Digital |
Tensi Digital Omron HEM-7203 adalah satu
dari jajaran tensi digital yang diproduksi oleh Omron yang berada standard. Tensi
digital omron adalah salah satu alat yang mengukur tekanan darah secara
otomatis. Oleh karena itu, dapat digunakan secara mandiri tanpa perlu meminta
tenaga medis untuk melakukannya. Tensi darah digital omron dapat digunakan di
rumah atau ditempat lain. Sehingga cocok digunakan untuk penggunaan pribadi
dirumah karena mudah digunakan dan informasi hasil pengukurannya lengkap.
Informasi hasil pengukuran yang ditampilkan jika menggunakan tensimeter digital
antara lain systolik dan distolik atau batas bawah dan batas atas, heart rate
atau jumlah detak jantung permenit serta fasilitas memori untuk menyimpan hasil
pengukuran. Pada beberapa tipe tensimeter digital memiliki kemampuan untuk
mendeteksi kelainan detak jantung atau arhitmia.
Cara penggunaan tensi darah digital omron sangat
mudah, berikut beberapa langkahnya:
- Seperti pada tipe manual, tipe otomatis juga harus dipastikan tidak ada udara yang tersisa di dalam bladder pada manset. Kecuali untuk tipe advance yang memiliki sistem menguras udara residu pemeriksaan sebelumnya.
- Ukuran manset harus sesuai dengan ukuran lengan atas pasien, walaupun tipe otomatis maupun digital bila manset yang digunakan tidak tepat, maka hasil pengukurannya pun tepat. Posisi pemasangan manset harus memperhatikan artery marking yang ada pada manset
- Sebelum menekan tombolnya, pastikan tingginya manset sama dengan jantung, sehingga disarankan diperiksa dalam keadaan duduk. Bila memakai model wrist, tempelkan pergelangan tangan yang diperiksa ke dada.
- Tekan tombol pemompa, dan tunggulah dengan sabar sampai alat benar benar berhenti bekerja. Jangan melakukan gerakan apapun karena getaran kecil dapat membuat salah pembacaan.
- Baca hasilnya pada layar dan jangan dibulatkan. Angka yang ditunjukkan merupakan angka yang biasanya sampai ke 1an mmHg
- SYS artinya tekanan darah systole yaitu saat jantung memompa, DIA artinya tekanan darah diastole yaitu saat jantung istirahat. Sedangkan PULSE adalah laju denyut jantung. Jika angka SYS 120 dan DIA 80, maka tekanan darah adalah 120/80 mmHg.
Kamera
Digital
Kamera
digital sebenarnya bekerja dengan cara yang hampir sama dengan kamera
konvensional atau kamera analog yang menggunakan film. Perbedaanya hanya
terletak pada bagaimana gambar yang ditangkap dalam viewfinder kemudian
disimpan. Kamera digital juga memiliki lensa yang berfungsi untuk memfokuskan
cahaya agar cahaya tersebut membentuk bayangan obyek yang akan difoto, pada
kamera digital sistem lensa kamera berfungsi memfokuskan bayangan real objek
pada sebuah alat semikonduktor yang akan merekam cahaya secara elektronik.
Informasi elektronik ini dapat dibaca oleh komputer dan diubah menjadi data
digital.
Ada beberapa cara yang dapat
digunakan untuk merekam ketiga warna primer dalam sebuah kamera digital. Kamera
dengan kualitas paling tinggi menggunakan tiga sensor yang terpisah,
masing-masing sensor dengan filter yang berbeda. Sebuah pemecah berkas
digunakan untuk mengarahkan cahaya yang masuk kedalam kamera menuju sensor yang
berbeda-beda. Tiap-tiap sensor akan melihat gambar yang identik, tetapi karena
adanya filter, maka setiap sensor hanya akan menanggapi satu dari warna-warna
primer ini. Keuntungan metode iniadalah kamera merekam ketiga warna tersebut
pada lokasi pixel masing-masing. Sayangnya, kamera yang menggunakan mekanisme
ini cenderung akan memiliki ukuran yang besar dan harganya mahal.
Mungkin itu postingan
hari ini, kalau mau kopas silahkan tapi jangan cuma kopas saja ya, di baca
kemudian dipelajari dulu. Semoga bermanfaat...
Sumber :
No comments:
Post a Comment