Review Alat Berbasis Sistem Digital
Google Glass adalah sebuah alat headseat, atau optic kepala-yang di pasang berbingkai, yang di pasang seperti kacamata. Akan tetapi Google Glass ini tidak memiliki kaca, bentuknya serupa frame, kacamata sederhana dengan sisi kanan yang tebal. Frame tebal tadi merupakan touchpad sekaligus bagian utama Google Glass yang menampung semua komponen utama perangkat ini, termasuk SOC, flash memory 16 GB, serta kamera 5 megapiksel dengan lensa wide yang menghadap kearah depan. speaker bone transducer yeng menempel kebagian kepala persis di belakang telinga. Google Glass menampilkan informasi dalam format smartphone. Sehingga komponen-komponennya tersusun juga mirip seperti smartphone. ada papan CPU beserta komponen pendukungnya, catu daya (baterai), bagian speaker, bagian layar tampilan, dan kamera.
Komponen-komponen Google Glass
Bagaimana Google Glass ini bekerja
Sinar cahaya yang dipantulkan dari lensa prisma yang transparan dan kemudian menuju kearah mata si pengguna. Dari lensa prima tersebut pengguna akan bisa melihat objek augment reality dan juga bisa melihat menu dan aplikasi dari google glass. Karena transparan inilah si pengguna bisa melihat objek nyata yang ada di depan mata.
jika kita memakai google glass kita tentunya bias melihat seperti objek seperti biasa pada umumnya. Tapi dengan tambahan objek dari proyektor kita bias melihat gambar, teks dan lain-lain
Pemakai Google Glass ini berkomunikasi internet melalui suara bahasa alami. Suara dari Google Glass sangat jelas, seolah-oleh berasal dari dalam kepala karena disalurkan langsung ketulang dibelakang telinga yang bertanggung jawab soal pendengaran.
Alat ini di kembangkan dengan tujuan memproduksi computer dimana-mana.
Pengertian Gerbang Logika Dasar dan
jenis-jenisnya
Gerbang
Logika atau dalam bahasa Inggris disebut Logic Gate adalah dasar pembentuk
Sistem Elektronika Digital yang berfungsi untuk mengubah satu atau beberapa
input (masukan) menjadi sebuah sinyal output (keluaran) Logis. Gerbang Logika
beroperasi berdasarkan sistem bilangan biner yaitu bilangan yang hanya memiliki
2 kode symbol yakni 0 dan 1 dengan menggunakan Teori Aljabar Boolean.
Jenis-jenis
Gerbang Logika Dasar dan Simbolnya
Terdapat
7 jenis Gerbang Logika Dasar yang membentuk sebuah Sistem Elektronika Digital,
yaitu :
1. Gerbang
And
2. Gebang
OR
3. Gerbang
NOT
4. Gerbang NAND
5. Gerbang
NOR
6. Gerbang
X-OR (Exclusive OR)
7. Gerbang
X-NOR(Exclusive NOR)
Tabel
yang berisikan kombinasi-kombinasi variable input (Masukan) yang menghasilkan
Output (keluaran) Logis disebuat dengan “Tabel
Kebenaran” atau “Truth Table”.
Input
dan output pada gerbang logika henya memiliki 2 level. Kedua level tersebut
pada umumnya dapat dilambangkan dengan:
a. HIGH(tinggi) dan LOW (rendah)
b. TRUE(benar) dan FALSE(salah)
c. ON(hidup) dan OFF (mati)
d. 1 dan 0
Berikut
adalah penjelasan singkat mengenai 7 jenis Gerbag Logika Dasar beserta Simbol,
IC yang digunakan beserta table kebenaran:
1. Gerbang AND
1. Gerbang AND
Gerbang AND memerlukan 2 atau lebih Masukan
(Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang AND akan
menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika semua masukan (Input) bernilai
Logika 1 dan akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0 jika salah satu dari
masukan (Input) bernilai Logika 0. Simbol yang menandakan Operasi Gerbang
Logika AND adalah tanda titik (“.”) atau tidak memakai tanda sama sekali.
Contohnya : Z = X.Y atau Z = XY.
|
2. Gerbang OR
Gerbang OR memerlukan 2 atau lebih Masukan (Input) untuk
menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang OR akan menghasilkan Keluaran
(Output) 1 jika salah satu dari Masukan (Input) bernilai Logika 1 dan jika
ingin menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0, maka semua Masukan (Input) harus
bernilai Logika 0.
Simbol yang menandakan Operasi Logika OR adalah tanda Plus (“+”).
Contohnya : Z = X + Y.
Gerbang NOT hanya memerlukan sebuah Masukan
(Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang NOT disebut juga
dengan Inverter (Pembalik) karena menghasilkan
Keluaran (Output) yang berlawanan (kebalikan) dengan Masukan atau Inputnya. Berarti jika kita ingin mendapatkan
Keluaran (Output) dengan nilai Logika 0 maka Input atau Masukannya harus
bernilai Logika 1. Gerbang NOT biasanya dilambangkan dengan simbol minus (“-“)
di atas Variabel Inputnya.
4. Gerbang
NAND
Arti NAND adalah NOT
AND atau BUKAN AND, Gerbang NAND merupakan kombinasi dari Gerbang AND dan
Gerbang NOT yang menghasilkan kebalikan dari Keluaran (Output) Gerbang AND.
Gerbang NAND akan menghasilkan Keluaran Logika 0 apabila semua Masukan (Input)
pada Logika 1 dan jika terdapat sebuah Input yang bernilai Logika 0 maka akan
menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1.
5. Gerbang
NOR
Arti NOR adalah NOT OR
atau BUKAN OR, Gerbang NOR merupakan kombinasi dari Gerbang OR dan Gerbang NOT
yang menghasilkan kebalikan dari Keluaran (Output) Gerbang OR. Gerbang NOR akan
menghasilkan Keluaran Logika 0 jika salah satu dari Masukan (Input) bernilai
Logika 1 dan jika ingin mendapatkan Keluaran Logika 1, maka semua Masukan
(Input) harus bernilai Logika 0.
X-OR adalah singkatan
dari Exclusive OR yang terdiri dari 2 Masukan (Input) dan 1 Keluaran (Output)
Logika. Gerbang X-OR akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika semua
Masukan-masukannya (Input) mempunyai nilai Logika yang berbeda. Jika nilai
Logika Inputnya sama, maka akan memberikan hasil Keluaran Logika 0.
Seperti Gerbang
X-OR, Gerban X-NOR juga terdiri dari 2 Masukan (Input) dan 1 Keluaran
(Output). X-NOR adalah singkatan dari Exclusive NOR dan merupakan kombinasi
dari Gerbang X-OR dan Gerbang NOT. Gerbang X-NOR akan menghasilkan Keluaran
(Output) Logika 1 jika semua Masukan atau Inputnya bernilai Logika yang sama
dan akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0 jika semua Masukan atau
Inputnya bernilai Logika yang berbeda. Hal ini merupakan kebalikan dari Gerbang
X-OR (Exclusive OR).
https://en.wikipedia.org/wiki/Google_Glass
No comments:
Post a Comment