Assalamu’alaikum.. kali ini saya
akan membagikan postingan tentang Aturan Aljabar Boolean, karena pada postingan
sebelumnya saya sudah menjelaskan tentang Rangkaian Logika maka kali ini saya
akan langsung menulis tentang Aturan Aljabar Booleannya. Postingan ini untuk
memenuhi salah satu tugas kuliah prodi Teknik Informatika di mata kuliah
Rangkaian Logika.
Rangkaian logika
merupakan kumpulan dari beberapa buah atau jenis gerbang logika dasar.
Rangkaian logika dapat digambarkan sebagai sebuah kotak hitam yang mempunyai
beberapa input dan sebuah output.
Sebelum masuk ke
materi aljabar boolean apakah kamu tahu apa itu rangkaian logika ?
Aljabar Boolean
Aljabar boolean merupakan aljabar yang berhubungan
dengan variabel-variabel biner dan operasi-operasi logik. Variabel-variabel
diperlihatkan dengan huruf-huruf alfabet, dan tiga operasi dasar dengan AND, OR
dan NOT (komplemen). Fungsi boolean terdiri dari variabel-variabel biner yang
menunjukkan fungsi, suatu tanda sama dengan, dan suatu ekspresi aljabar yang
dibentuk dengan menggunakan variabel-variabel biner, konstanta-konstanta 0 dan
1, simbol-simbol operasi logik, dan tanda kurung.
Suatu fungsi boolean bisa dinyatakan dalam tabel
kebenaran. Suatu tabel kebenaran untuk fungsi boolean merupakan daftar semua
kombinasi angka-angka biner 0 dan 1 yang diberikan ke variabel-variabel biner
dan daftar yang memperlihatkan nilai fungsi untuk masing-masing kombinasi
biner.
Dalam arti luas,
aljabar boolean berarti suatu jenis simbol-simbol yang ditemukan oleh George
Boole untuk memanipulasi nilai-nilai kebenaran logika secara aljabar. Dalam hal
ini aljabar boolean cocok untuk diaplikasikan dalam komputer. Disisi lain,
aljabar boolean juga merupakan suatu struktur aljabar yang operasi-operasinya
memenuhi aturan tertentu.
Dasar Operasi Logika
Memberikan batasan yang pasti dari suatu keadaan,
sehingga suatu keadaan tidak dapat berada dalam dua ketentuan sekaligus.
Dalam logika dikenal aturan sbb :
·
Suatu keadaan tidak dapat dalam
keduanya benar dan salah sekaligus
·
Masing-masing adalah benar / salah.
·
Suatu keadaan disebut benar bila
tidak salah.
Dalam
ajabar boolean keadaan ini ditunjukkan dengan dua konstanta : LOGIKA ‘1’ dan
‘0’
Aturan-aturan dalam Aljabar Boolean adalah
sebagai berikut:
b. Gerbang Logika
c. Implementasi pada Winbreadboard
Persamaan
diatas dapat disederhanakan agar menjadi rangkaian yang lebih sederhana menggunakan aturan-aturan aljabar boolean :
a. Tabel Kebenaran
c. Implementasi pada Winbreadboard
Tabel aturan-aturan Aljabar Boolean |
Dari aturan-aturan diatas kita dapat membuktikan apakah aturan
tersebut benar atau tidak, sebagai contoh disini saya akan membuktikan aturan
distributive. Aturan tersebut benara apabila dinyalakan maka kedua lampu
tersebut jika nyala maka akan nyala semua, dan jika mati maka akan mati semua.
a. Tabel Kebenaran
Tabel Kebenaran pembuktian aturan Didtibutive |
b. Implementasi
pada Winbreadboard
Aturan Distributive |
Sekarang saya akan
mencoba membuat tabel kebenaran, rangkaian logika hingga implementasi pada
aplikasi Winbreadboard dari suatu persamaan.
1. W =
(A.B)’ + (A+C)’
a.
Tabel Kebenaran
Tabel Kebenaran |
Gerbang Logika |
c. Implementasi pada Winbreadboard
Implementasi pada aplikasi |
Langkah penyederhanaan persamaan 1 |
Tabel kebenaran setelah disederhanakan |
Implementasi setelah disederhanakan |
2. Y
= ((A.B)’ + (C.D) )’ + (A.C.(D)’)’
a.
Tabel Kebenaran
Tabel Kebenaran |
b.
Gerbang Logika
Gerbang Logika |
c.
Implementasi
pada Winbreadbord
Implementasi pada Aplikasi |
Seperti pada
persamaan sebelumnya, persamaan ini pun dapat disederhanakan menggunakan
aturan-aturan aljabar boolean agar menjadi persamaan yang lebih sederhana,
dengan cara :
Langkah penyederhanaan persamaan 2 |
a. Tabel Kebenaran
Tabel kebenaran setelah disederhanakan |
b. Implementasi pada Winbreadboard
Implementasi setelah disederhanakan |
Dapat disimpulkan, dengan aturan-aturan aljabar boolean diatas kita dapat menyederhanakan persamaan yang panjang dan rumit menjadi persamaan yang lebih sederhana.
No comments:
Post a Comment