Fingerprint
Fingerprint atau absen sidik jari adalah suatu metode baru yang saat ini telah berkembang menggunakan mesin dengan bantuan software untuk mengisi data kehadiran suatu komunitas,kelompok meupun instansi yang menggunakannya. Mesin absensi sidik jari dirancang khusus dengan teknologi terdepan saat ini. Mesin ini biasanya memilki kapasitas memori yang besar dan dilengkapi dengan fitur canggih, seperti : USB Flash, Disk, Web Server, Schedule Bell, SMS Message, Workcode, Function Key,dll
Cara Kerja Absensi Fingerprint Scanner
Sebuah absensi finger print scanner memiliki dua pekerjaan, yakni mengambil gambar sidik jari Anda, dan memutuskan apakah pola alur sidik jari dari gambar yang diambil sama dengan pola alur sidik jari yang ada di database. Ada beberapa cara untuk mengambil gambar sidik jari seseorang, namun salah satu metode yang paling banyak digunakan saat ini adalah optical scanning.
Inti dari scanner optical adalah charge coupled device (CCD), sistem sensor cahaya yang sama digunakan pada kamera digital dan camcorder. CCD merupakan sebuah larik sederhana dari diode peka cahaya yang disebut photosite, yang menghasilkan sinyal elektrik yang merespon foton cahaya.
Setiap photosite merekam sebuah pixel, titik kecil yang merepresentasikan cahaya dan membenturnya. Pixel-pixel ini membentuk pola terang dan gelap dari sebuah gambar hasil scan sidik jari seseorang.
Proses scan mulai berlangsung saat Anda meletakkan jari pada lempengan kaca dan sebuah kamera CCD mengambil gambarnya. Scanner memiliki sumber cahaya sendiri, biasanya berupa larik light emitting diodes (LED), untuk menyinari alur sidik jari Anda. Sistem CCD menghasilkan gambar jari yang terbalik, area yang lebih gelap merepresentasikan lebih banyak cahaya yang dipantulkan (bagian punggung dari alur sidik jari), dan area yang lebih terang merepresentasikan lebih sedikit cahaya yang dipantulkan (bagian lembah dari alur sidik jari).
Sebelum membandingkan gambar yang baru saja diambil dengan data yang telah disimpan, processor scanner memastikan bahwa CCD telah mengambil gambar yang jelas dengan cara melakukan pengecekan kegelapan pixel rata-rata, dan akan menolak hasil scan jika gambar yang dihasilkan terlalu gelap atau terlalu terang. Jika gambar ditolak, scanner akan mengatur waktu pencahayaan, kemudian mencoba pengambilan gambar sekali lagi.
Jika tingkat kegelapan telah mencukupi, sistem scanner melanjutkan pengecekan definisi gambar, yakni seberapa tajam hasil scan sidik jari. Processor memperhatikan beberapa garis lurus yang melintang secara horizontal dan vertikal. Jika definisi gambar sidik jari memenuhi syarat, sebuah garis tegak lurus yang berjalan akan dibuat di atas bagian pixel yang paling gelap dan paling terang. Jika gambar sidik jari yang dihasilkan benar-benar tajam dan tercahayai dengan baik, barulah processor akan membandingkannya dengan gambar sidik jari yang ada dalam database.
GERBANG LOGIKA DASAR
Gerbang
Logika atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Logic Gate ditemukan pertama
kali oleh Dean Christiano pada tahun 1782-1879. Gerbang Logika adalah dasar pembentuk Sistem Elektronika
Digital yang berfungsi untuk mengubah satu atau beberapa Input (masukan)
menjadi sebuah sinyal Output (Keluaran) Logis. Gerbang Logika beroperasi
berdasarkan sistem bilangan biner yaitu bilangan yang hanya memiliki 2 kode
simbol yakni 0 dan 1 dengan menggunakan Teori Aljabar Boolean. Keluaran dan masukan gerbang logika ini dinyatakan
dalam kondisi HIGH (1) atau LOW (0). Dalam suatu sistem TTL level HIGH diwakili
dengan tegangan 5V, sedangkan level LOW diwakili dengan tegangan 0V.
Gerbang
Logika yang diterapkan dalam Sistem Elektronika Digital pada dasarnya
menggunakan Komponen-komponen Elektronika seperti Integrated Circuit (IC),
Dioda, Transistor, Relay, Optik maupun Elemen Mekanikal.
Terdapat
7 jenis Gerbang Logika Dasar yang membentuk sebuah Sistem Elektronika Digital,
yaitu :
1. AND
Gerbang AND akan berlogika 1
atau keluarannya akan berlogika 1 apabila semua masukan/inputannya berlogika 1,
namun apabila semua atau salah satu masukannya berlogika 0 maka outputnya akan
berlogika 0.
Simbol dan Persamaan Boolean AND
Tabel Kebenaran AND
Data Sheet AND
2. NAND
Gerbang NAND akan
bernilai / outputnya akan berlogika 0 apabila semua inputannya bernilai 1 dan
outpunya akan berlogika 1 apabila semua atau salah satu inputannya bernilai 0.
Simbol dan Persamaan Boolean NAND
Tabel Kebenaran NAND
Data Sheet NAND
3. OR
Gerbang OR akan
berlogika 1 apabila salah satu atau semua inputan yang dimasukkan bernilai 1
dan apabila keluaran yang di inginkan berlogika 0 maka inputan yang dimasukkan
harus bernilai 0 semua.
Simbol dan Persamaan Boolean OR
Tabel Kebenaran OR
Data Sheet OR
4. NOR
Gerbang NOR
merupakan gerbang logika yang outputnya akan berlogika 1 apabila semua
inputannya bernilai 0, dan outpunya akan berlogika 0 apabila semua atau salah
satu inputannya inputannya berlogika 1.
Simbol dan Persamaan Boolean NOR
Tabel Kebenaran NOR
Data Sheet NOR
5. NOT
Gerbang NOT
berfungsi sebagai pembalik (Inverter), yang mana outputnya akan bernilai
terbalik dengan inputannya.
Simbol dan Persamaan Boolean NOT
Tabel Kebenaran NOT
Data Sheet NOT
6. XOR
Gerbang XOR
merupakan kepanjangan dari Exclusive OR yang mana keluarannya akan berlogika 1
apabila semua inputannya berbeda, namun apabila inputannya sama maka akan
memberikan output berlogika 0.
Simbol dan Persamaan Boolean XOR
Tabel Kebenaran XOR
Data Sheet XOR
7. XNOR
Gerbang XNOR
merupakan kepanjangan dari Exclusive NOR yang mana keluarannya
akan berlogika 1 apabila semua inputannya sama, namun apabila inputannya
berbeda maka akan memberikan output berlogika 0.
Sebelum membandingkan gambar yang baru saja diambil dengan data yang telah disimpan, processor scanner memastikan bahwa CCD telah mengambil gambar yang jelas dengan cara melakukan pengecekan kegelapan pixel rata-rata, dan akan menolak hasil scan jika gambar yang dihasilkan terlalu gelap atau terlalu terang. Jika gambar ditolak, scanner akan mengatur waktu pencahayaan, kemudian mencoba pengambilan gambar sekali lagi.
Jika tingkat kegelapan telah mencukupi, sistem scanner melanjutkan pengecekan definisi gambar, yakni seberapa tajam hasil scan sidik jari. Processor memperhatikan beberapa garis lurus yang melintang secara horizontal dan vertikal. Jika definisi gambar sidik jari memenuhi syarat, sebuah garis tegak lurus yang berjalan akan dibuat di atas bagian pixel yang paling gelap dan paling terang. Jika gambar sidik jari yang dihasilkan benar-benar tajam dan tercahayai dengan baik, barulah processor akan membandingkannya dengan gambar sidik jari yang ada dalam database.
GERBANG LOGIKA DASAR
Gerbang
Logika atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Logic Gate ditemukan pertama
kali oleh Dean Christiano pada tahun 1782-1879. Gerbang Logika adalah dasar pembentuk Sistem Elektronika
Digital yang berfungsi untuk mengubah satu atau beberapa Input (masukan)
menjadi sebuah sinyal Output (Keluaran) Logis. Gerbang Logika beroperasi
berdasarkan sistem bilangan biner yaitu bilangan yang hanya memiliki 2 kode
simbol yakni 0 dan 1 dengan menggunakan Teori Aljabar Boolean. Keluaran dan masukan gerbang logika ini dinyatakan
dalam kondisi HIGH (1) atau LOW (0). Dalam suatu sistem TTL level HIGH diwakili
dengan tegangan 5V, sedangkan level LOW diwakili dengan tegangan 0V.
Gerbang
Logika yang diterapkan dalam Sistem Elektronika Digital pada dasarnya
menggunakan Komponen-komponen Elektronika seperti Integrated Circuit (IC),
Dioda, Transistor, Relay, Optik maupun Elemen Mekanikal.
Terdapat
7 jenis Gerbang Logika Dasar yang membentuk sebuah Sistem Elektronika Digital,
yaitu :
1. AND
Gerbang AND akan berlogika 1
atau keluarannya akan berlogika 1 apabila semua masukan/inputannya berlogika 1,
namun apabila semua atau salah satu masukannya berlogika 0 maka outputnya akan
berlogika 0.
Simbol dan Persamaan Boolean AND |
Tabel Kebenaran AND |
Data Sheet AND |
2. NAND
Gerbang NAND akan
bernilai / outputnya akan berlogika 0 apabila semua inputannya bernilai 1 dan
outpunya akan berlogika 1 apabila semua atau salah satu inputannya bernilai 0.
Simbol dan Persamaan Boolean NAND |
Tabel Kebenaran NAND |
Data Sheet NAND |
3. OR
Gerbang OR akan
berlogika 1 apabila salah satu atau semua inputan yang dimasukkan bernilai 1
dan apabila keluaran yang di inginkan berlogika 0 maka inputan yang dimasukkan
harus bernilai 0 semua.
Simbol dan Persamaan Boolean OR |
Tabel Kebenaran OR |
Data Sheet OR |
4. NOR
Gerbang NOR
merupakan gerbang logika yang outputnya akan berlogika 1 apabila semua
inputannya bernilai 0, dan outpunya akan berlogika 0 apabila semua atau salah
satu inputannya inputannya berlogika 1.
Simbol dan Persamaan Boolean NOR |
Tabel Kebenaran NOR |
Data Sheet NOR |
5. NOT
Gerbang NOT
berfungsi sebagai pembalik (Inverter), yang mana outputnya akan bernilai
terbalik dengan inputannya.
Simbol dan Persamaan Boolean NOT |
Tabel Kebenaran NOT |
Data Sheet NOT |
6. XOR
Gerbang XOR
merupakan kepanjangan dari Exclusive OR yang mana keluarannya akan berlogika 1
apabila semua inputannya berbeda, namun apabila inputannya sama maka akan
memberikan output berlogika 0.
Simbol dan Persamaan Boolean XOR |
Tabel Kebenaran XOR |
Data Sheet XOR |
7. XNOR
Gerbang XNOR
merupakan kepanjangan dari Exclusive NOR yang mana keluarannya
akan berlogika 1 apabila semua inputannya sama, namun apabila inputannya
berbeda maka akan memberikan output berlogika 0.
No comments:
Post a Comment