Entah sedang sibuk presentasi di kampus, atau sedang hanya menikmati malam dengan film ala blockbuster. LCD Proyektor selalu dibutuhkan untuk sebuah "pertunjukan" kecil.
Dalam perjalanannya sebelum zaman LCD Proyektor eksis, masyarakat biasa menggunakan alat yang dikenal dengan nama "layar tancap". Setiap frame foto yang berukuran sangat kecil, dan biasanya tembus pandang. Cahaya melewati film dan juga melewati lensa foto dan Anda bisa melihat gambar yang lebih besar pada layar.
LCD projector bekerja berdasarkan prinsip pembiasan cahaya yang dihasilkan oleh panel-panel Liquid Crystal Display (LCD). Panel ini dibuat terpisah berdasarkan warna-warna dasar, yaitu merah, hijau, dan biru (Red, Green, Blue/RGB) sehingga terdapat tiga panel LCD dalam sebuah proyektor. Warna gambar yang dikeluarkan oleh proyektor merupakan hasil dari decoding data digital yang berasal dari komputer, laptop, atau DVD player yang kemudian dibiaskan dari panel-panel LCD tersebut yang telah disatukan oleh sebuah prisma khusus. Gambar yang telah disatukan tersebut kemudian dilewatkan melalui lensa dan dijatuhkan pada layar sehingga dapat dilihat sebagai sebuah gambar yang utuh.
3LCD: Simply Fantastic !
Mari kita mulai dari langkah pertama dari seberkas cahaya hingga menjadi sebuah display yang fantastis.
Langkah pertama:
Sebuah sumber cahaya yang kuat memancarkan sinar yang intens berupa cahaya putih.
Langkah kedua:
Pancaran cahaya putih memantul dari sekelompok cermin termasuk dua cermin dichroic yang dibungkus dalam sebuah film khusus yang hanya memantulkan cahaya dengan panjang gelombang tertentu. Jadi, cahaya putih memantul ke cermin dan masing-masing memantulkan seberkas cahaya berwarna pada proyektor, masing-masing satu warna merah, biru, dan hijau.
Langkah ketiga:
Pancaran cahaya merah, biru dan hijau satu per satu melewati sebuah layar Liquid Crystal yang terdiri dari ribuan piksel berukuran kecil. Tetapi ketika melewati bagian kecil tadi, piksel tak berwarna akan membendung cahaya atau bisa melewatinya jika disambungkan dengan arus listrik. Seluruh layar LCD di proyektor akan menampilkan gambar atau gambar bergerak yang sama, hanya dalam efek grayscale. Bila cahaya berwarna melewati tiga layar tersebut, cahaya tersebut akan menampilkan tiga warna dasar yang berbeda dalam satu gambar yang sama: merah, hijau dan biru.
Langkah keempat:
Gambar yang kita lihat tidak hanya merah, biru ataupun hijau saja. Hasil gambar berwarna-warni. Jadi, dalam LCD Proyektor, tiga warna dasar ini bergabung dalam prisma dichoic (kombinasi dari empat prisma segitiga) untuk membentuk sebuah gambar yang tidak hanya terdiri dari tiga warna namun jutaan warna.
Langkah kelima:
Cahaya yang dinamis dan tampilan yang berwarna kemudian melewati lensa proyektor dan ditampilkan ke layar proyektor yang lebar.
Itulah sedikit cerita tentang cara kerja LCD Proyektor. I hope it very useful for us. Thanks for reading guys! Ciao !
For more information about How LCD Projectors Work, please go visit the respective source:
http://electronics.howstuffworks.com/lcd-projectors.htm
Langkah keempat:
Gambar yang kita lihat tidak hanya merah, biru ataupun hijau saja. Hasil gambar berwarna-warni. Jadi, dalam LCD Proyektor, tiga warna dasar ini bergabung dalam prisma dichoic (kombinasi dari empat prisma segitiga) untuk membentuk sebuah gambar yang tidak hanya terdiri dari tiga warna namun jutaan warna.
Langkah kelima:
Cahaya yang dinamis dan tampilan yang berwarna kemudian melewati lensa proyektor dan ditampilkan ke layar proyektor yang lebar.
Itulah sedikit cerita tentang cara kerja LCD Proyektor. I hope it very useful for us. Thanks for reading guys! Ciao !
For more information about How LCD Projectors Work, please go visit the respective source:
http://electronics.howstuffworks.com/lcd-projectors.htm
Tujuh Gerbang Logika Dasar
Gerbang Logika atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Logic Gate adalah dasar pembentuk Sistem Elektronika Digital yang berfungsi untuk mengubah satu atau beberapa Input (masukan) menjadi sebuah sinyal Output (Keluaran) Logis. Gerbang Logika beroperasi berdasarkan sistem bilangan biner yaitu bilangan yang hanya memiliki 2 kode simbol yakni 0 dan 1 dengan menggunakan Teori Aljabar Boolean.
7 jenis gerbang logika dasar antara lain:
1. Gerbang AND
Gerbang AND akan berlogika 1 atau keluarannya akan berlogika 1 apabila semua masukan / inputannya berlogika 1, namun apabila semua atau salah satu masukannya berlogika 0 maka outputnya akan berlogika 0.
Simbol gerbang AND
2. Gerbang OR
Gerbang OR akan berlogika 1 apabila salah satu atau semua inputan yang dimasukkan bernilai 1 dan apabila keluaran yang di inginkan berlogika 0 maka inputan yang dimasukkan harus bernilai 0 semua.
Simbol gerbang OR
Tabel kebenaran gerbang OR
IC 7432
3. Gerbang NOT
Gerbang NOT berfungsi sebagai pembalik (Inverter), yang mana outputnya akan bernilai terbalik dengan inputannya.
Simbol gerbang NOT
Tabel kebenaran gerbang NOT
IC 7404
4. Gerbang NAND
Gerbang NAND akan bernilai / outputnya akan berlogika 0 apabila semua inputannya bernilai 1 dan outpunya akan berlogika 1 apabila semua atau salah satu inputannya bernilai 0.
Simbol gerbang NAND
Tabel kebenaran gerbang NAND
IC 7400
5. Gerbang NOR
Gerbang NOR merupakan gerbang logika yang outputnya akan berlogika 1 apabila semua inputannya bernilai 0, dan outpunya akan berlogika 0 apabila semua atau salah satu inputannya inputannya berlogika 1.
Simbol gerbang NOR
Tabel kebenaran gerbang NOR
IC 7402
6. Gerbang XOR
Gerbang XOR merupakan kepanjangan dari Exclusive OR yang mana keluarannya akan berlogika 1 apabila inputannya berbeda, namun apabila semua inputanya sama maka akan memberikan keluarannya 0.
Simbol gerbang XOR
Tabel kebenaran gerbang XOR
IC 7486
7. Gerbang XNOR
Gerbang XOR merupakan kepanjangan dari Exclusive NOR yang mana keluarannya akan berlogika 1 apabila semua inputannya sama, namun apabila inputannya berbeda maka akan memberikan output berlogika 0.
Simbol gerbang XNOR
Tabel kebenaran gerbang XNOR
IC 74266
Itulah penjelasan tentang gerbang logika dasar. Thanks for reading. Ciao!
No comments:
Post a Comment