Sunday, March 1, 2015

Speedometer Digital dan Logic Gates

Speedometer Digital

      Hai bray, apa kabar? Baik kan? Pastinya udah ngga sabar lagi buat menambah ilmu kalian. Kali ini kita mau sedikit membahas tentang sistem digital. Sistem digital biasanya kita jumpai pada alat-alat elektronik yang memunculkan digit digit atau angka angka ya guys seperti jam tangan, kamera, timbangan, dan banyak lagi alat-alat elektronik lain yang menggunakan sistem digital. Sekarang sudah jamannya serba digital guys. Ngga cuma dibidang elektronik, tapi juga dibidang otomotif. Yang mau kita bahas di sini adalah Speedometer Digital. Dikendaraan yang kamu pake sekarang speedometernya masih analog atau udah digital guys?

Gimana sih cara kerja speedometer digital?
     Mekanismenya memakai sensor dan komponen elektronik. Sensornya bisa bermacam-macam. Bisa magnet, bisa roda berlubang, bisa optik. Sistem kerjanya seperti ini: Putaran roda depan melalui sistem gir memutar kawat kopel speedo diteruskan ke head unit. Di dalam head unit, kawat speedo memutar roda berlubang. Pada setiap lubang melalui optokopler (optical device), akan dihasilkan sinyal logic 1. Sinyal ini akan dihasilkan terus-menerus selama roda depan berputar. Sinyal logic ini diambil samplenya dan dihitung oleh microcontroller untuk kemudian ditampilkan melalui LCD 7-segmen.


Gerbang Logika

        Sebagian besar sirkuit elektronik (di komputer, unit kontrol, dan sebagainya) terdiri dari gerbang logika. Dimana sinyal proses ini ditunjukkan dengan benar atau salah. Simbol yang paling umum digunakan untuk mewakili gerbang logika yang ditunjukkan di bawah ini.


  • Diagram Logika






  • Tabel Kebenaran & IC yang Digunakan
Tabel Kebenaran digunakan untuk menunjukkan fungsi gerbang logika. Gerbang NOT hanya memiliki satu inpun, namun gerbang lainnya memiliki dua input. Ketika membangun tabel kebenaran, 1 dan 0 adalah nilai biner yang digunakan. Setiap kemungkinan kombinasi, tergantung pada jumlah input yang dihasilkan.

1. Gerbang NOT

Output (X) adalah benar (yaitu 1 atau ON) jika: INPUT A TIDAK BENAR (yaitu 0 atau OFF) Tabel kebenaran untuk X = NOT A
Tabel Kebenaran Gerbang NOT



2. Gerbang AND


Output (X) adalah benar (yaitu 1 atau ON) jika: INPUT A  dan INPUT B KEDUANYA BENAR (yaitu 1 atau ON). Tabel kebenaran untuk: X = A DAN B
Tabel Kebenaran Gerbang AND


3. Gerbang OR
Output (X) adalah benar (yaitu 1 atau ON) jika: INPUT A ATAU INPUT B adalah TRUE (yaitu 1 atau ON) Tabel kebenaran untuk: X = A ATAU B
Tabel Kebenaran Gerbang OR



4. Gerbang NAND
Output (X) adalah benar (yaitu 1 atau ON) jika: INPUT A DAN INPUT B TIDAK BENAR KEDUANYA (yaitu 1 atau ON). Tabel kebenaran untuk: X = TIDAK A DAN B 
Tabel Kebenaran Gerbang NAND



5. Gerbang NOR
Output (X) adalah benar (yaitu 1 atau ON) jika: INPUT A ATAU INPUT B TIDAK BENAR KEDUANYA (yaitu 1 atau ON). Tabel kebenaran untuk: X = BUKAN A ATAU B
Tabel Kebenaran Gerbang NOR





6. Gerbang XOR
 Output (X) adalah benar (adalah 1 atau ON) jika: INPUT A ATAU (BUKAN INPUT B) ATAU (BUKAN INPUT A) ATAU INPUT B adalah TRUE (yaitu 1 atau ON). Tabel kebenaran untuk: X = A ATAU (BUKAN B) ATAU (BUKAN A) ATAU B
Tabel Kebenaran Gerbang XOR


Well, that's all from me, I hope this article can be useful. Thankyou. J

No comments:

Post a Comment