Karnaugh Map atau yang biasanya disebut dengan K-Map adalah suatu teknik penyederhanaan fungsi logika dengan cara pemetaan. K-Map terdiri dari kotak-kotak yang jumlahnya terdiri dari jumlah variable dan fungsi logika atau jumlah inputan dari rangkaian logika yang sedang kita hitung.
Langkah-langkah perancangan rangkaian
1. Penjabaran Ide
2. Menentukan jumlah variable input dan output yang dibutuhkan
3. Mengimplementasikan ide kedalam tabel kebenaran
4. Penyederhanaan fungsi Boolean dengan K-Maps
5. Implementasi ke dalam rangkaian logika
Berikut contoh soal perancangan rangkaian di sebuah pabrik:
Sebuah pabrik kimia memerlukan alarm untuk menandai terjadinya kondisi kritis pada salah satu tangkinya. Masing-masing tanki memiliki 4 buah switch HIGH/LOW yang memonitor
– Temperatur (T)
– Level Fluida (L)
– Tekanan (P)
– Bobot (W)
Desain sistem yang bisa mengaktifkan alarm jika kondisi-kondisi dibawah ini terjadi:
– Level fluida, temperature dan tekanan adalah HIGH
– Level fluida LOW, Tekanan dan Bobot HIGH
– Level fluida dan temperature LOW, Tekanan HIGH
– Level fluida dan bobot LOW, Temperatur HIGH
Ok, let's we start from the first step:
1. Penjabaran Ide
Alarm akan menyala jika ada kondisi:
- Level fluida, temperature dan tekanan adalah HIGH
- Level fluida LOW, Tekanan dan Bobot HIGH
- Level fluida dan temperature LOW, Tekanan HIGH
- Level fluida dan bobot LOW, Temperatur HIGH
2. Menentukan jumlah variabel input dan output
Terdapat 4 variabel masukan yaitu:
- Temperatur (T)
- Level Fluida (L)
- Tekanan (P)
- Bobot (W)
Terdapat 1 variabel keluaran yaitu alarm pabrik (Y)
3. Mengimplementasikan ide kedalam tabel kebenaran
4. Penyederhanaan fungsi Boolean dengan K-Maps
5. Implementasi ke dalam rangkaian logika
Berikut contoh soal perancangan rangkaian di sebuah pabrik:
Sebuah pabrik kimia memerlukan alarm untuk menandai terjadinya kondisi kritis pada salah satu tangkinya. Masing-masing tanki memiliki 4 buah switch HIGH/LOW yang memonitor
– Temperatur (T)
– Level Fluida (L)
– Tekanan (P)
– Bobot (W)
Desain sistem yang bisa mengaktifkan alarm jika kondisi-kondisi dibawah ini terjadi:
– Level fluida, temperature dan tekanan adalah HIGH
– Level fluida LOW, Tekanan dan Bobot HIGH
– Level fluida dan temperature LOW, Tekanan HIGH
– Level fluida dan bobot LOW, Temperatur HIGH
Ok, let's we start from the first step:
1. Penjabaran Ide
Alarm akan menyala jika ada kondisi:
- Level fluida, temperature dan tekanan adalah HIGH
- Level fluida LOW, Tekanan dan Bobot HIGH
- Level fluida dan temperature LOW, Tekanan HIGH
- Level fluida dan bobot LOW, Temperatur HIGH
2. Menentukan jumlah variabel input dan output
Terdapat 4 variabel masukan yaitu:
- Temperatur (T)
- Level Fluida (L)
- Tekanan (P)
- Bobot (W)
Terdapat 1 variabel keluaran yaitu alarm pabrik (Y)
Deklarasi variabel input - output |
Tabel kebenaran sistem alarm pabrik |
4. Penyederhanaan fungsi Boolean dengan K-Maps
Penyederhanaan K-Maps |
Hasil penyederhanaannya adalah:
5. Implementasi ke dalam rangkaian logika
No comments:
Post a Comment