Persamaan
logika kalau variabel inputannya banyak pasti untuk menghitung tabel
kebenaranya pasti mumet kan ? . harus menghitung tahap demi tahap , kalau
istilah jawanya “gawe ngelu” iya kan ? Nah , dalam tulisan kali ini saya akan membahas tentang
penyederhanaan persamaan logika menggunakan metode K- MAP . Sebelumnya sudah
pada tahu K-MAP itu apa seperti
apa ? kalau belum kita bahas dulu yok.
Karnaugh
Map (disingkat K-map) adalah sebuah peralatan grafis yang digunakan untuk
menyederhanakan persamaan logika atau mengkonversikan sebuah Tabel Kebenaran
menjadi sebuah rangkaian Logika. Blok diagram sebuah K-map seperti gambar 5-1
di bawah ini. AB dan C adalah variabel
input, output-output berupa minterm-minterm bernilai 1 diisikan pada sel K-MAP.
Langkah-langkah dalam menggunakan K-map adalah sebagai berikut :
- Konversikan persamaan Boolean yang diketahui ke dalam bentuk persamaan SOP-nya (Sum of Product). Gunakan Tabel Kebenaran sebagai alat bantu.
- Gambarlah K-map, dengan jumlah sel = 2 pangkat jumlah variabel input
- Isi sel K-map sesuai dengan minterm pada Tabel Kebenaran .
- Cover minterm-minterm bernilai 1 yang berdekatan, dengan aturan : hanya minterm berdekatan secara vertikal atau horizontal yang boleh di-cover , Jumlah minterm berdekatan yang boleh di-cover adalah : 2. 4, 8, 16, 32
- Buat persamaan SOP baru sesuai dengan hasil peng-cover-an minterm.
Dari persamaan SOP yang didapatkan, bisa digambarkan rangkaian hasil penyederhanaannya.
Contoh :
Dari persamaan berikut ini, buatlah
rangkaian penyederhanaannya.
Persamaan di atas
dipetakan ke dalam K-Map menjadi seperti gambar 5-2.
Setelah
dilakukan peng-cover-an minterm-minterm yang berdekatan :
Dari
hasil peng-cover-an didapatkan persamaan SOP :
Rangkaian
penyederhanaannya adalah seperti pada gambar 5-4.
Nah
, supaya lebih jelas yuk langsung saja ke TKP . berikut contoh soalnya :
Sebuah pabrik
kimia memerlukan alarm untuk menandai terjadinya kondisi kritis pada salah satu
tankinya. Masing-masing tanki mempunyai 4 buah switch HIGH/LOW yang memonitor :
1. Temperatur (T)
3.
Tekanan (P)
2. Level Fluida (L) 4. Bobot (W)
Disain sistem
yang bisa mengaktifkan alarm jika kondisi-kondisi di bawah ini terjadi:
1. Level
Fluida, Temperatur dan Tekanan adalah HIGH.
2.
Level Fluida LOW, Tekanan dan Bobot HIGH
3.
Level Fluida dan Temperatur LOW, Tekanan HIGH
4. Level Fluida
dan Bobot LOW, Temperatur HIGH.
yuk di fahami, berikut langkah - langkah pengerjaannya :
1. Penjabaran ide
Variabel Perumpamaan :
kondisi :
Alarm aktif jika :
a. Mengidentifikasi variabel input dan output
b. Mengidentifikasi kondisi variabel input
3. Menyusun tabel kebenaran
b. Mengidentifikasi kondisi variabel input
3. Menyusun tabel kebenaran
4. Penyederhanaan dengan menggunakan metode K-MAPS ( SOP )
sehingga penyederhanaannya menjadi :
memakai karnaugh minimizer ( online ) untuk mengunjungi klik link ini kunjungi
5. Membuat rangkaian logika hasil penyederhanaan.
Nah, sudah faham kan ? kalau belum ngerti di fahami alone alone deh , seperti pepatah jawa "alone alone kelakon " . semoga bermanfaat ya. mimin pamit dulu.
No comments:
Post a Comment