Penamaan Aljabar Boolean sendiri berasal dari nama seorang matematikawan asal Inggris, bernama George Boole. Dialah yang pertama kali mendefinisikan istilah itu sebagai bagian dari sistem logika pada pertengahan abad ke-19.
Boolean adalah suatu tipe data yang hanya mempunyai dua nilai. Yaitu true atau false (benar atau salah).
Pada beberapa bahasa pemograman nilai true bisa digantikan 1 dan nilai false digantikan 0.
Aljabar Boolean memuat aturan-aturan umum (postulat) yang menyatakan hubungan antara input-input suatu rangkaian logika dengan output-outputnya. Aturan-aturan itu dinyatakan dalam sebuah persamaan Boolean.
Aturan-aturan Boolean
Berikut ini akan dibuktikan yaitu hukum Distributive, De Morgan dan Absorption pada bagian kiri dan kanan,
Distributive Kiri
Schematic di WinBreadBoard
Schematic menggunakan 123D Circuits
BreadBoard pada 123D Circuits
Distributive Kanan
Schematic di WinBreadBoard
Schematic menggunakan 123D Circuits
BreadBoard pada 123D Circuits
De Morgan Kiri
Schematic di WinBreadBoard
Schematic menggunakan 123D Circuits
BreadBoard pada 123D Circuits
De Morgan Kanan
Schematic di WinBreadBoard
Schematic menggunakan 123D Circuits
BreadBoard pada 123D Circuits
Absorption Kiri
Schematic di WinBreadBoard
Schematic menggunakan 123D Circuits
BreadBoard pada 123D Circuits
Absorption Kanan
Schematic di WinBreadBoard
Schematic menggunakan 123D Circuits
BreadBoard pada 123D Circuits
Setelah dilakukan semua percobaan di atas , maka didapatkan hasil ada korelasi antara rumus kanan dan kiri, jadi dapat disimpulkan bahwa rumus tersebut dapat digunakan untuk menyederhanakan suatu rangkaian elektronika menjadi rangkaian elektronika yang lebih sederhana. Demikian postingan ini semoga bermanfaat bagi reader semua, See you at next posting .
No comments:
Post a Comment