Teman-teman
pasti tau dong angka yang bentuknya bulat dan lurus? Yap! Angka yang dimaksud
gak lain dan gak bukan adalah angka 0 dan 1. Nah, kali ini kita akan
mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan dua angka tersebut nih. Wah, kalian
udah tau kalau kita mau belajar gerbang logika ya? Kalian emang gak salah kok.
Tapi sebelum itu, kita belajar tentang salah satu alat yang menggunakan sistem
digital dulu ya, yaitu kalkulator. Yuk langsung scroll down aja! :D
Kalkulator
Siapa
sih yang gak tau alat yang bisa menghitung dari mulai perhitungan sederhana
seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian sampai perhitungan
yang lebih kompleks yaitu per-akar-an dan peng-kuadratan ini? Ya. Hampir semua
orang pasti sudah pernah menggunakannya.
Dulu,
sebelum adanya penemuan kalkulator modern, orang-orang masih mengunakan jari
dan beberapa alat hitung tradisional. Seperti sempoa misalnya, alat itu
disebut-sebut sebagai nenek moyangnya kalkulator lho :D
Akhirnya
nih, pada tahun 1960-an, kemajuan Integrated Circuit atau yang biasa kita sebut
IC, menyebabkan kalkulator elektronik berkembang dengan cukup pesat. Kalkulator
pertama yaitu berbasis desktop yang berbentuk seperti mesin kasir dengan harga
yang cukup mahal pada masa itu. Tahun 1967-an, muncul kalkulator portable yang
bisa melakukan 4 proses dasar perhitungan aritmatika. Hingga pada saat Intel
berhasil menciptakan Mikroprosesor chip tunggal pada tahun 1971, kalkulator
mulai berkembang lebih maju dari masa ke masa. Muncullah kalkulator saku,
kalkulator ilmiah dan grafik yang kompleks yang sekarang banyak digunakan oleh
manusia.
Tapi
tau nggak sih kalau dibalik alat yang kelihatannya sederhana itu ternyata
mempunyai cara kerja yang lebih rumit dari yang kita bayangkan? Gimana ya cara
kerjanya? Yang pasti gak jauh-jauh dari angka 0 dan 1 deh :D
Cara Kerja Kalkulator
Seperti
yang kalian ketahui sebelumnya, bahwa kalkulator membutuhkan Integrated Circuit
agar bisa berfungsi. Sirkuit ini menggunakan transistor untuk menambah dan mengurangi,
serta melakukan perhitungan pada logaritma untuk perkalian, pembagian, dan
operasi yang lebih rumit seperti menggunakan eksponen dan menemukan akar
kuadrat. Pada dasarnya, semakin banyak transistor pada IC-nya,
semakin banyak juga fungsinya. Nah, IC di dalam
kalkulator ini bekerja dengan menggunakan sistem biner. Sistem biner adalah
sebuah sistem penulisan angka dengan menggunakan dua simbol (digit), yaitu 0
dan 1.
Sedangkan
yang kita tahu, tombol-tombol pada kalkulator menggunakan bilangan desimal dari
angka 0 sampai 9. Sehingga untuk melakukan proses perhitungan, langkah pertama
yang dilakukan oleh kalkulator adalah menerjemahkan bilangan-bilangan desimal
tersebut ke bilangan biner. Setelah melalui proses perhitungan secara biner,
kalkulator mengkoversi hasilnya kembali dengan memunculkan bilangan desimal
pada layar kalkulator.
Contohnya
jika kita ingin melakukan proses perhitungan 4 + 2, maka kalkulator akan
mengubah bilangan 4 tersebut menjadi bilangan biner yaitu 100, lalu menambahkan
dengan bilangan biner 010 (terjemahan dari bilangan 2).
Nah,
begitulah cara kerja kalkulator yang ternyata begitu kompleks. Oh ya, artikel
ini terinspirasi dari laman How Stuff Works lho. Artikel aslinya bisa dilihat
disini :3
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Selanjutnya,
kita akan belajar dasar dari sistem digital yang sudah sedikit kita ketahui
dari artikel diatas, yaitu gerbang logika. Teman-teman yang sudah lama
berkecimpung dalam dunia IT pasti udah gak asing kan sama materi ini? Tapi buat
yang belum paham, artikel dibawah ini bakal ngejelasin secara singkat dan jelas
mengenai simbol-simbol gerbang logika, tabel kebenaran, dan IC yang digunakan
pada masing-masing gerbang logika. Yang pasti gak bakal berbelit-belit dan dijamin
cepet ngerti deh! Hehe :D
7 Gerbang Logika Dasar
Suatu elektronik
digital atau rangkaian digital tersusun dari apa yang disebut sebagai gerbang
logika. Gerbang logika melakukan operasi
logika pada satu atau lebih input dan menghasilkan ouput yang tunggal. Output yang dihasilkan merupakan hasil dari
serangkaian operasi logika berdasarkan prinsip-prinsip aljabar boolean. Dalam pengertian elektronik, input dan output
ini diwujudkan dengan voltase atau arus (tergantung dari tipe elektronik yang
digunakan).
Dan, dalam
aplikasinya, gerbang logika adalah blok-blok penyusun dari perangkat keras
elektronik. Gerbang logika ini dibuat
dengan menggunakan transistor. Seberapa
banyak transistor yang dibutuhkan, tergantung dari bentuk gerbang logika
tersebut. Dasar pembentukan gerbang
logika adalah menurut tabel kebenarannya. Nah, berikut adalah deskripsi singkat
dari masing-masing gerbang logika disertai simbol dan tabel kebenarannya.
1. Gerbang Logika AND
Untuk menghasilkan keluaran bernilai 1 pada gerbang AND, input
yang dimasukkan semuanya harus bernilai 1. Selain itu maka outputnya bernilai
0.
2. Gerbang Logika OR
Dalam gerbang OR, untuk menghasilkan keluaran bernilai 1,
hanya butuh satu saja inputan yang bernilai 1. Sedangkan jika input yang
dimasukkan semua bernilai 0, maka hasilnya adalah 0.
3. Gerbang Logika NAND
Keluaran dalam gerbang NAND akan bernilai 0 jika input yang
dimasukkan semuanya bernilai 1. Selain itu, maka keluarannya akan bernilai 1.
4. Gerbang Logika NOR
Dalam gerbang NOR, untuk menghasilkan keluaran yang bernilai
1, maka semua inputan harus bernilai 0. Selain itu, maka keluarannya akan
bernilai 0.
5. Gerbang Logika XOR
Keluaran dalam gerbang XOR akan bernilai 1 jika input yang
dimasukkan nilainya berbeda. Jika nilainya sama, maka akan menghasilkan
keluaran yang bernilai 0.
6. Gerbang Logika XNOR
Kebalikan dari XOR, untuk menghasilkan keluaran yang bernilai
1 pada gerbang XNOR, maka input yang dimasukkan harus bernilai sama.
Sebaliknya, jika nilai yang dimasukkan berbeda, maka akan menghasilkan keluaran
yang bernilai 0.
7. Gerbang Logika NOT
Dalam gerbang NOT, hanya ada satu nilai input dan satu nilai
output. Untuk menghasilkan keluaran bernilai 1, maka input yang dimasukkan
harus bernilai 0. Begitupun sebaliknya.
Gimana
nih teman-teman? Sekarang kalian udah gak bingung lagi kan? Sip deeh. Semoga artikel
ini bermanfaat. Happy learning yaa! J
Artikel
7 gerbang logika dasar ini terinspirasi dari laman Learn About Electronics.
Artikel aslinya bisa dilihat disini :3
tenk gan
ReplyDeletesaya bertrimakasih karna menghargai tulisan orang, saya tidak bisa tapi ngin untuk bisa, dengan menghgai karya orang
Terima kasih artikelnya menarik,, joss
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDelete