Suatu alat elektronik pasti tersusun dari beberapa komponen
yang dirangkai menjadi satu,dan berdasarkan sistem kerjanya komponen-komponen tersebut dapat dibedakan menjadi 2, yaitu
sistem analog dan sistem digital.Nah,pada artikel ini saya akan mengambil contoh
sebuah alat dengan sistem digital yaitu timbangan digital. Saya mengambil
refensi ini dari sebuah situs dengan pembahasan yang singkat dan lebih mudah
dipahami.
Apa itu timbangan digital ?

Load cell juga dikenal sebagai
transduser.

Setelah strain gauge mengukur massanya dan diubah menjadi sinyal listrik. Sehingga
load cell dapat mengolah sinyal listrik dengan sinyal analognya berubah menjadi
sinyal digital lalu melewati IC yang menerjemahkan datanya sehingga hasil massa
suatu benda dapat ditampilkan di layar LCD pada timbangan digital.
Sumber : http://www.ehow.com/how-does_5070012_digital-scale-work.html
Begitulah
contoh prinsip kerja sebuah alat bersistem digital.
Dan apabila
setiap komponen penyusun alat-alat elektronik tersebut diubah ke bentuk yang
paling sederhana ternyata hanya terdiri dari blok-blok dasar
untuk membentuk sebuah rangkaian
elektronika dasar yang dapat disebut juga gerbang logika.
Selanjutnya bahasan ini mengenai gerbang logika sumbernya dari sebuah dokumen dengan judul Lab_3-Basic_Gates.pdf
elektronika dasar yang dapat disebut juga gerbang logika.
Selanjutnya bahasan ini mengenai gerbang logika sumbernya dari sebuah dokumen dengan judul Lab_3-Basic_Gates.pdf
Gerbang logika terdiri 7 jenis:
1.
Gerbang AND
![]() |
Simbol AND |
Gerbang ini akan menghasilkan output adalah benar
jika semua input yang ada juga benar .
AND dapat dituliskan dengan rumus :
X = A . B
Keterangan :
![]() |
IC 74LS08 |
A & B bernilai benar
( = ) diartikan dengan kata “benar jika”
(
. ) diartikan dengan kata “AND”
Jadi artinya :
X benar jika A bernilai benar AND B bernilai benar selain itu, X
bernilai salah
IC yang digunakan pada Gerbang AND : 74LS08 AND gate IC in
a 14-pin DIP
Tabel Kebenaran Gerbang AND
A | B | X |
0 | 0 | 0 |
0 | 1 | 0 |
1 | 0 | 0 |
1 | 1 | 1 |
2.
Gerbang OR
![]() |
Simbol OR |
Gerbang ini akan menghasilkan output adalah benar
hanya dengan salah satu input yang ada benar namun jika semua inputnya salah
maka outputnya juga akan salah.OR dapat dituliskan dengan rumus :
Y = A + B
Keterangan :
![]() |
IC 74LS32 |
A & B bernilai benar
( = ) diartikan dengan kata “benar jika”
(
+ ) diartikan dengan kata “OR”
Jadi artinya :
Y benar jika A bernilai benar OR B bernilai benar selain itu, Y
bernilai salah
IC yang digunakan pada Gerbang OR : 74LS32 OR gate IC in a
14-pin DIP
Tabel Kebenaran Gerbang OR
A | B | Y |
0 | 0 | 0 |
0 | 1 | 1 |
1 | 0 | 1 |
1 | 1 | 1 |
3.
Gerbang NOT
![]() |
Simbol NOT |
Gerbang ini akan menghasilkan output yang berlawanan dari input
yang ada.
NOT
dapat ditulis dengan rumus :
X != A
Keterangan :
(! = )
diartikan dengan kata “ tidak samadengan”
![]() | |
IC 74LS04 |
Jadi artinya :
X tidak sama dengan A
IC yang digunakan pada Gerbang NOT : 74LS04 Hex Inverting
(NOT) Gates IC in a 14 pin DIP
Tabel Kebenaran Gerbang NOT
A | X |
0 | 1 |
1 | 0 |
4.
Gerbang NAND
![]() |
Simbol NAND |
Gerbang ini merupakan pelengkap dari gerbang AND
dan dikombinasikan dengan gerbang NOT,jadi output gerbang ini adalah lawan dari
output gerbang AND.NAND dapat ditulis dengan rumus :
C = ( A . B ) ’
![]() |
IC 74LS00 |
Keterangan :
A & B bernilai benar
( = ) diartikan dengan kata “salah jika”
(
. ) diartikan dengan kata “AND”
Jadi artinya :
C salah jika A bernilai benar AND B bernilai benar selain itu, C
bernilai benar
IC yang digunakan pada Gerbang NAND :
74LS00 NAND gate IC
in a 14-pin DIP
Tabel Kebenaran Gerbang NAND
A | B | C |
0 | 0 | 1 |
0 | 1 | 1 |
1 | 0 | 1 |
1 | 1 | 0 |
5.
Gerbang NOR
![]() |
Simbol NOR |
Gerbang ini merupakan pelengkap dari gerbang OR
dan dikombinasikan dengan gerbang
NOT,jadi output gerbang ini adalah lawandari output gerbang OR.
NOR dapat ditulis dengan rumus :
C = ( A + B ) ’
![]() |
IC 74LS02 |
Keterangan :
A & B bernilai benar
( = ) diartikan dengan kata “salah jika”
(
+ ) diartikan dengan kata “OR”
Jadi artinya :
C salah jika A bernilai benar OR B bernilai benar selain itu, C
bernilai benar
IC yang digunakan pada Gerbang NOR : 74LS02 NOR gate IC in
a 14-pin DIP
Tabel Kebenaran Gerbang NOR
A | B | C |
0 | 0 | 1 |
0 | 1 | 0 |
1 | 0 | 0 |
1 | 1 | 0 |
6.
Gerbang XOR
![]() | |
Simbol XOR |
Gerbang ini disebut juga exclusive-OR gerbang XOR adalah variasi
dari OR dimana apabila kedua inputan sama maka output salah dan sebaliknya jika
berbeda input maka output benar.
XOR dapat ditulis dengan rumus :
C = A ⊕ B
Keterangan :
( = ) diartikan dengan kata “salah jika”
(
⊕ ) diartikan dengan kata “sama nilai dengan”
![]() |
IC 74LS86 |
Jadi artinya :
C salah jika A sama nilai
dengan B selain itu, C bernilai benar
IC yang digunakan pada Gerbang XOR : 74LS86 XOR gate IC in
a 14 pin DIP
Tabel Kebenaran Gerbang XOR
A | B | C |
0 | 0 | 0 |
0 | 1 | 1 |
1 | 0 | 1 |
1 | 1 | 0 |
7.
Gerbang XNOR
![]() |
Simbol XNOR |
Gerbang ini disebut juga exclusive-NOR adalah pelengkap dari
gerbang XOR dimana apabila kedua inputan sama maka output benar dan sebaliknya
jika berbeda input maka output salah,XNOR dapat ditulis dengan rumus :
C = (A ⊕ B)’
Keterangan :
( = ) diartikan dengan kata “benar jika”
(
⊕ ) diartikan dengan kata “sama nilai dengan”
![]() | |
IC 74LS04 |
Jadi artinya :
C benar jika A sama nilai
dengan B selain itu, C bernilai benar
IC yang digunakan pada Gerbang XNOR : 74LS04 Hex Inverting
(NOT) Gates IC in a 14 pin DIP
Tabel Kebenaran Gerbang XNOR
A | B | C |
0 | 0 | 1 |
0 | 1 | 0 |
1 | 0 | 0 |
1 | 1 | 1 |
No comments:
Post a Comment