Halo! Sebelum
kita membahas mengenai 7 gerbang logika dasar, tahukah kalian bahwa gerbang
logika itu merupakan dasar dari rangkaian digital? Nah! Kemudian rangkaian
digital tersebut akan menghasilkan suatu sistem digital. Kebanyakan, gerbang
logika mempunyai dua input dan satu output. Setiap kombinasi dalam gerbang
logika dapat dibuat untuk menghasilkan keluaran yang berbeda. Keluaran dan
masukan gerbang logika ini dinyatakan dalam kondisi tinggi (1) atau rendah (0).
Sedangkan
simbol gerbang logika pada umumnya berdasarkan standard ANSI (American National Standards Institute)
yang khas, tetapi ada keluaran terbaru yang berdasarkan standard IEC (International Electronic Components). Jadi,
semakin penasaran dengan gerbang logika? Karena gerbang logika bervariasi
sehingga terdiri dari gerbang AND, OR, NOT, NAND, NOR, Ex-OR, dan Ex-NOR yang
akan segera kita bahas di sini.
1. Gerbang AND
Simbol ANSI Gerbang AND Simbol IEC Gerbang AND
Gerbang AND akan
menghasilkan output yang tinggi hanya jika semua input tersebut tinggi. A titik
(.) digunakan untuk menunjukkan operasi dari AND, yaitu A.B. Ingatlah bahwa terkadang
titik ini dihilangkan, sehingga menjadi AB.
Berikut adalah Tabel
Kebenaran dan IC pada gerbang AND.
Tabel Kebenaran Gerbang AND IC TTL Seri 74
2.
Gerbang OR
Gerbang OR akan
menghasilkan output tinggi (1) jika
satu atau lebih input-nya juga
tinggi. A plus (+) biasa digunakan
sebagai operasi OR.
Berikut adalah Tabel
Kebenaran dan IC pada gerbang OR.
Tabel
Kebenaran Gerbang OR IC TTL Seri 74
3. Gerbang NOT
Simbol ANSI Gerbang NOT Simbol IEC Gerbang NOT
Gerbang NOT
menghasilkan output yang berkebalikan
dengan inputnya. Julukan lain dari
gerbang NOT adalah inverter. Jika
variabel inputnya adalah A kemudian
keluarannya akan berkebalikan menjadi NOT A (bukan A). Biasa juga diketahui
sebagai A’ atau A dengan garis di atasnya seperti yang ditunjukkan pada output.
Berikut merupakan
Tabel Kebenaran dan IC pada gerbang NOT.
Tabel Kebenaran Gerbang NOT IC TTL Seri 74
4. Gerbang NAND
Simbol ANSI Gerbang NAND Simbol IEC Gerbang NAND
Gerbang NAND atau
NOT-AND merupakan gerbang AND yang diikuti gerbang NOT. Output dari gerbang NAND
tinggi jika salah satu inputnya rendah. Gerbang NAND digambarkan dari gerbang
AND dengan lingkaran kecil dioutputnya. Lingkaran kecil tersebut menyatakan
inversi.
Berikut merupakan Tabel
Kebenaran dan IC pada gerbang NAND.
Tabel
Kebenaran Gerbang NAND IC TTL Seri 74
5. Gerbang NOR
Simbol ANSI Gerbang NOR Simbol IEC Gerbang NOR
Gerbang NOR atau
NOT-OR merupakan gerbang OR yang diikuti dengan gerbang NOT. Semua output dari
gerbang NOR itu rendah jika salah satu inputnya tinggi. Simbolnya digambarkan
dari gerbang OR dengan lingkaran kecil pada output. Lingkaran kecil ini
merupakan inversi.
Berikut merupakan
Tabel Kebenaran dan IC pada gerbang NOR.
Tabel
Kebenaran Gerbang NOR IC TTL Seri 74
6. Gerbang Ex-OR
Simbol ANSI Gerbang Ex-OR Simbol IEC Gerbang Ex-OR
Gerbang Ex-OR yang
merupakan singkatan dari ‘Exclusive-OR’
akan menghasilkan output tinggi jika salah satu, tapi tidak keduanya memiliki input
yang juga tinggi.
Berikut merupakan
Tabel Kebenaran dan IC pada gerbang Ex-OR.
Tabel
Kebenaran Gerbang Ex-OR IC TTL Seri 74
7. Gerbang Ex-NOR
Simbol ANSI Gerbang Ex-NOR Simbol IEC Gerbang Ex-NOR
Gerbang ‘Exclusive-NOR’ merupakan kebalikan dari
gerbang Ex-OR, akan menghasilkan output yang rendah jika salah satu, tapi bukan
keduanya memiliki input yang tinggi.
Berikut merupakan
Tabel Kebenaran dan IC pada gerbang Ex-NOR
Tabel
Kebenaran Gerbang Ex-NOR IC TTL Seri 74
Yup,
itu merupakan penjelasan singkat tentang 7 Gerbang Logika Dasar, dan ternyata gerbang
NAND dan NOR itu merupakan fungsi universal karena dengan salah satu fungsi AND
dan OR bahkan dapat dihasilkan fungsi NOT. Kemudian, seperti yang telah
disampaikan di awal, bahwa sistem digital disusun dengan menggunakan gerbang
logika. Sistem digital itu
sendiri merupakan perpaduan dari suatu perangkat untuk memanipulasi informasi logika
yang dinyatakan dalam bentuk digital biasanya jumlah terbatas dari nilai
diskrit. Alat-alat apa saja yang tertanam dengan sistem digital? Ada kalkulator,
fingerprint, timbangan digital, dll. Setelah
kita membahas 7 gerbang logika dasar tersebut, sekarang waktunya kita
mengetahui tentang salah satu alat yang tertanam sistem digital di dalamnya,
antara lain traffic signals atau
lampu lalu lintas.
LAMPU LALU LINTAS
Lampu Lalu Lintas
Koordinasi
dari lampu lalu lintas adalah ketika lampu lalu lintas diberi waktu tertentu
sehingga pengendara dapat melakukan perjalanan sepanjang jalan tanpa berhenti
di tiap lampu. Ini sangat menantang ketika harus dihadapkan dengan jalan-jalan
dua arah, persimpangan besar dan lalu lintas yang padat.
Kotak Kontroler Lampu
Lalu Lintas
Untuk membantu memaksimalkan koordinasi dari
lampu lalu lintas, ketika berada di persimpangan jalan itu dikendalikan dengan
sistem kontrol komputerisasi lalu lintas. Sistem ini memungkinkan kita untuk
memantau, serta berkoordinasi dan berkomunikasi. Kegunaan pengaplikasian sistem
ini adalah:
a.
Arus
lalu lintas dan waktu perjalanan menjadi lebih efisien
b.
Mengurangi
biaya bahan bakar, emisi kendaraan dan tabrakan pada bagian belakang.
Bagaimana
cara kerja lampu lalu lintas?
Ada banyak pertanyaan seputar bagaimana lampu
lalu lintas bekerja, sebenarnya, itu cukup sederhana. Singkatnya, instalasi
dari lampu lalu lintas terdiri dari kontroler, kepala lampu lalu lintas dan
pendeteksi. Kontroler merupakan otak di balik instalasi dan berisi informasi
yang diperlukan agar dapat menyala dalam berbagai urutan. Lampu lalu lintas
berjalan di bawah berbagai mode yang berbeda tergantung pada lokasi dan waktu.
Ada
tiga tipe dasar dari pengoperasian lampu lalu lintas:
· Waktu tetap; lampu
berubah sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Siklus lampu akan tetap
berjalan meskipun tidak ada kendaraan.
· Semi digerakkan;
lampu hanya akan berubah jika ada kendaraan atau pejalan kaki di sisi jalan. Waktu
hijau di sisi jalan akan bervariasi dengan lalu lintas dan ada nilai minimal
dan maksimal yang telah diprogram.
· Sepenuhnya
digerakkan; lampu diprogram untuk berubah dengan minimal dan maksimal waktu
hijau tergantung pada lalu lintas dan para pejalan kaki yang muncul. Lampu akan
berubah berdasarkan permintaan.
Bagaimana
lampu lalu lintas tahu jika ada mobil yang sedang menunggu?
Ada dua metode yang biasa digunakan untuk
menentukan mobil sedang menunggu di persimpangan. Di daerah tertentu telah
dipasang detektor putaran yang telah tertanam di bawah jalan atau video
pendeteksi yang dipasang di tiang lampu.
Dan
bagaimana lampu lalu lintas terkoordinasikan dalam suatu sistem?
Menggunakan program optimasi komputer dan perhitungan
arus lalu lintas baru-baru ini, telah dikembangan perencanaan waktu. Dimana tidak
dapat mengoordinasi lalu lintas dari kedua arah, tapi lebih mengoordinasi nyala
lampu untuk arah yang lebih padat lalu lintas.
Perubahan arus dari hari ke hari berbeda,
jadi perbedaan perencanaan waktu digunakan untuk mengakomodasi perubahan
kepadatan lalu lintas. Banyak faktor yang mempengaruhi timing, seperti kepadatan lalu lintas, arah lalu lintas, jarak
antar lampu lalu lintas, dll.
Bagaimana?
Apakah sudah cukup dengan penjelasan singkat di atas? Jadi, ketika kita hanya
membahas tentang satu materi, materi lain akan mengikuti, semuanya itu seperti saling
berkolerasi! Contohnya seperti di atas, padahal judulnya rangkaian logika tapi kita sampai ke sistem digital, hehe. Oh iya, jika ada pertanyaan atau masukan tentang artikel
yang diposting ini bisa langsung saja di sini. Semoga artikel ini
bermanfaat, ya! Keep reading and searching!
Fyi,
artikel ini terinspirasi dari BBC, Learn About Electronics, University ofSurrey, Traffic Signal Design, dan Halton Region.